Modul Mata Kuliah Interaktif Berbasis Multimedia

Tidak dapat dipungkiri peran buku ajar bagi keberhasilan suatu proses belajar-mengajar sangatlah penting. Secara lebih spesifik sebuah buku ajar dapat disusun menjadi sebuah modul belajar yang komprehensif mencakup tutorial, demonstrasi, simulasi, evaluasi, dan mendukung buku teks yang sudah ada.

Di era digital sekarang ini, modul belajar dapat dibuat dengan teknologi multimedia, sehingga lebih interaktif. Pembuatan modul belajar interaktif berbasis multimedia memiliki kelebihan dibandingkan modul belajar dalam bentuk buku. Kelebihan itu diantaranya adalah sebagi berikut:
1. Dapat mendukung buku teks yang sudah ada..
2. Memperjelas materi menggunakan gambar gerak (animasi dan video) serta suara.
3. Belajar lebih menyenangkan.
4. Meningkatkan daya saing terhadap buku
5. Meningkatkan presetasi institusi yang memproduksi.
6. Biaya pengadaan lebih murah.
7. Dapat menggantikan buku cetak.
8. Terdapat interaktifitas dua arah.
9. Komputer dapat memberi respon dan feedback kepada pengguna secara langsung.

Dengan demiakian maka pembuatan modul mata kuliah interaktif berbasis multimedia menjadi sangat penting dalam mendukung peningkatan keberhasilan kegaitan belajar-mengajar.

Tujuan
Tujuan dari penyusunan modul mata kuliah interaktif berbasis multimedia ini adalah sebagai berikut:
1. Memperjelas dan mempermudah kegiatan belajar sehingga meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar.
2. Mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan daya indera, karena modul pelajaran dapat dipelajari di rumah secara mandiri
3. Meningkatkan hasil belajar mahasiswa sehingga menghasilkan sarjana-sarjana yang selain memiliki kemampuan akademis, juga memiliki ketrampilan teknis yang kompetitif dan kemampuan kompetensi profesional yang mantap.

Modul mata kuliah interaktif berbasis multimedia yang akan dibuat diharapkan dapat berfungsi sebagai media:
1. Tutorial; bersifat mengajarkan tentang sesuatu, misalnya CD Multimedia Interaktif tutorial AutoCAD untuk desain bangunan rumah.
2. Demonstrasi; demonstrasi produk teknologi informasi, misal untuk pengenalan fitur baru pada software.
3. Simulasi; menggambarkan fungsi riil dari system, terjadi interaktifitas dua arah, misalnya imulasi merubah pengaturan dalam browser Internet Explorer.
4. Evaluasi; mengukur pencapaian materi, misalnya kuis multiple choice di setiap akhir penyampaian materi ajar.